Air Terjun Sambabo Mamasa Saingi Niagara

Permandian alam air terjun Sambabo di Desa Ulumambi Kecamatan Bambam Kabupaten Mamasa, Sulbar yang menjadi andalan wisata daerah itu tak kalah indahnya dengan air terjun Niagara di Amerika.

"Wisatawan yang pernah berkunjung ke air terjun Sambabo menilai, air terjun tersebut mampu menyaingi keindahan air terjun Niagara yang terindah di dunia, "kata Kepala Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa Harnal Edison Tanga di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan air terjun Sambabo memiliki keindahan yang cukup menakjubkan bagi para turis asing berada pada ketinvggian 400 meter berada sekitar 10 kilometer dari Kota Mamasa atau sekitar 300 kilometer dari Kabupaten Polewali Mandar.

Selain itu, air terjun yang berasal dari kata Samba dan Botto, memiliki panorama yang indah karena berada di lereng gunung diantara gunung dan batu besar yang terjal dan hutan yang masih lestari.

Air terjun tersebut telah ramai dikunjungi turis mancanegara seperti Jerman dan Belanda yang ingin menikmati wisata alam Kabupaten Mamasa sebagai daerah yang menjadi ikon pariwisatar,ujarnya.

Namun menurunya, air terjun tersebut belum dikelola secara profesional sehingga wisata permandian alam tersebut belum dapat menambah pendapatan bagi Kabupaten Mamasa dari sektor pariwisata.

Karena kata dia, selain medannnya yang sangat sulit dijangkau untuk membangunan infrasturuktur di lokasi wisata air terjun tersebut, anggaran pengembangan sektor wisata di Kabupaten Mamasa melalui APBD juga masih sangat terbatas.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengupayakan membangun koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulbar untuk melakukan perencanaan pengembangan wisata air terjun tersebut agar dapat dikelola secara profesional dan mendapatangkan pendapatan daerah itu.

Menurut dia, selain air terjun Sambabo, Kabupaten Mamasa, juga memiliki air terjun Mambulillin yang terletak di kecamatan Mamasa, air terjun tersebut memiliki keindahan karena berada di lembah lereng bukit terindah yakni Gunung Mabulilling yang bertetangga dengan gunung Ganda Dewata yang ramai dikungjungi pendaki gunung dari seluruh wilayah Indonesia.

Sayannya kata dia, gunung Mambulilin yang berada pada ketinggian sekitar 2741 meter dari permukaan laut tersebut juga belum dikelola dengan baik karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah itu. [*/lia] 

Sumber : http://www.inilah.com/read/detail/167739/air-terjun-sambabo-mamasa-saingi-niagara/14%20Oktober%202009
Read more

Mandar Nol Kilometer

Muhammad Ridwan Alimuddin | Penerbit Ombak | 2011

Bagi saya, Mandar nol Kilometer adalah sarung sutera yang ditenun dengan ketelatenan nan bersahaja oleh penulisnya. Bukan hanya karena membutuhkan waktu panjang, namun juga ditenun dengan hati-hati dan menggunakan komposisi serat benang unik. Menjadikannya lebih tahan lama.
Kain sutera ini juga tampaknya sengaja dibuat untuk menjadi penambal layar bahtera sejarah Mandar dalam perjalanannya mengarung laut. Ada beberapa kebocoran, yaitu sejarah-sejarah yang tak ditemukan di buku-buku sejarah tebal. Buku ini dihadirkan untuk menambalnya, agar perjalanan Mandar dapat terus meniti waktu baik di samudera hati generasinya.
Membaca buku ini, ibarat bertamu di rumah keluarga Mandar. Tamu akan menemukan tuan rumah sedang memetik kecapi, menabuh rebana, menyaksikan tarian kuda, mendengar nyanyian merdu Mak Cammana, kisah-kisah tokohnya, cerita Mandar di tanah seberang, menyimak kisah keramah para sufi Mandar, makanan khas Mandar, semangat literasi di mandar, dan kisah lain yang ditulis secara parsial. Tetapi tetapi satu kesatuan untuk dari sejarah Mandar itu sendiri.
Buku ini wajib dibaca oleh siapa saja yang mencintai sejarah dan mandar. Saya bukan orang Mandar, tapi ketika meminum teguk demi teguk sungai ‘amandarang’ (pengetahuan Mandar) dalam buku ini, sepertinya saya menjadi Mandar. Itu adalah semangat nilai isi lontar Mandar yang mengatakan, “Bila ada orang luar yang meminum air dari Sungai Mandar, maka Mandarlah dia.”
Membacanya bagaikan membersihkan cermin. Semakin bersih, semakin kita temukan berasgam kisah penting. Yang kadang kita lupa menuliskannya. Mungkin karena itu dia hanya sejarah kecil. Ternyata, sejarah kecil itulah yang menciptakan ‘sureq’ ke-Mandaran.

sumber : (http://koleksi-perkampunganbuku.blogspot.com/2011/07/koleksi-juli-2011-mandar-nol-kilometer.html)
Read more

Belajar Dari Tanah Mandar

Mengawali Gerakan Gender Budget di Bumi Mandar

Tim Peneliti : Yenny Sucipto, Sunarti Sain, Rosniati   
Diterbitkan Oleh : Seknas FITRA
Tebal : 226 Halaman  



Polman dalam Catatan Sejarah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) adalah salah satu di antara 5 (lima) Kabupaten yang berada di Afdeling Mandar yang terbagi ke dalam 3 kabupaten berdasarkan Undang Undang Nomor 29 Tahun 1959 yaitu:
  • Kabupaten Majene, meliputi bekas Swapraja Majene, Swapraja Pamboang, dan Swapraja Cenrana (Sendana);
  • Kabupaten Mamuju, meliputi bekas Swapraja Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004.  Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran eks Daerah Swatantra dan Swapraja Tappalang;
  • Kabupaten Polewali Mamasa, yang meliputi Swapraja Balanipa dan Swapraja Binuang yang termasuk dalam Onder Afdeling Polewali dan Onder Afdeling Mamasa.
Sebelum bernama Polewali Mandar, Kabupaten Polman masih menyandang nama Mamasa (Polewali Mamasa). Perubahan nama tersebut adalah implikasi dari pemekaran yang dilakukan Pemerintah Pusat yang menjadikan Mamasa sebagai wilayah Kabupaten yang berdiri sendiri. Karena pemisahan itulah maka nama “Mamasa” digantikan nama “Mandar”. Pemisahan itu dilakukan pada tahun 2002 dengan penerbitan UU No.11 Tahun 2002 tentang Pembentukan 22 Kabupaten/Kota Baru.  Namun nama Polman baru resmi digunakan sejak tanggal 1 Januari 2006 pada saat ditetapkannya Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2005 tentang Perubahan Nama Kabupaten Polewali Mamasa menjadi Kabupaten Polewali Mandar.
Secara administratif, Kabupaten Polman terbagi ke dalam 15 kecamatan definitif ditambah 3 kecamatan yang masih bersifat status quo yaitu Mambi, Aralle dan Tabulahan. Total jumlah seluruh desa dan kelurahan di Polman saat ini adalah 132 buah.

 Silahkan Di Download :
Download: Belajar dari Tanah Mandar

(kalau ga bisa !!??) silahkan ikuti Link ini
http://www.budget-info.com/images/stories/publikasi/Buku-Belajar%20dari%20Tanah%20Mandar.pdf

sumber : http://www.seknasfitra.org/index.php?option=com_content&view=article&id=70%3Abelajar-dari-tanah-mandar&catid=44%3Apublikasi&Itemid=27&lang=in






Read more

Pelabuhan Majene 3

Read more

Bukit Cinta/Pocin

* Pocin/Bukit Pohon Cinta *
(Pamboang)

Read more

The Mayfield Four – Second Skin

Silahkan Di Download :

Daftar Lagu
01 – The Mayfield Four – Sick And Wrong
02 – The Mayfield Four – Loose Cannon
03 – The Mayfield Four – Mars Hotel
04 – The Mayfield Four – Lyla
05 – The Mayfield Four – Eden
06 – The Mayfield Four – Mercy Rub
07 – The Mayfield Four – Carry On
08 – The Mayfield Four – Backslide
09 – The Mayfield Four – White Flag
10 – The Mayfield Four – Flatley’s Crutch
11 – The Mayfield Four – Believe
12 – The Mayfield Four – Summergirl
Read more

The Mayfield Four -mantan band Myles Kennedy

The Mayfield Four – Fallout
 Daftar Lagu
01-Shuddershell
02-Suckerpunch
03-Forfeit
04-Always
05-No One Nothing
06-12_31
07-Album Fallout
08-Big Verb
09-Realign
10-Don’t Walk Away
11-Overflow
12-Inner City Blues
Read more

Image 10

Read more

Image 9


Tho Tamma
Read more

Image 8

Read more

Tuing-tuing

Read more

Image 6

Read more

Pekuburan islam ( Buttu ondongang)

Read more

Pekuburan islam ( Buttu ondongang) 1

Read more

Image 3

Read more

ziarah kubur

Read more

Ziarah kubur 2

Read more

Komentar FB

ya Like Tappami Tori

Semua tentang AlterBridge

 

Mandar Photo Gallery Design by Insight © 2009